Seperti diketahui bersama bahwa media, berperan besar dalam pembentukan budaya masyarakat dan proses peniruan gaya hidup, tidak mengherankan pada masa sekarang adanya perubahan cepat dalam teknologi informasi menimbulkan pengaruh negatif, meskipun pengaruh positifnya masih terasa. Kalau dapat diumpamakan remaja perkotaan sudah tertular dengan gaya hidup barat. Hal ini terlihat pada remaja mengikuti perkembangan mode dunia, mulai dari fashion, gaya rambut, casting HP yang berganti-ganti, pakaian dan sebagainya. Melalui pengaruh ini, remaja diajarkan untuk hidup boros dan menjadi tidak kritis terhadap persoalan sosial yang terjadi dimasyarakat karena terbuai dengan perkembangan zaman.
Lebih jauh lagi, dampak bagi remaja dapat dilihat khususnya remaja perempuan cenderung tertanam dalam pandangan mereka jika perempuan menarik adalah perempuan yang agresif dan seksi. Selain itu, dengan semakin mudahnya remaja mendapatkan VCD porno dan internet yang menampilkan gambar-gambar porno, membuat para remaja penasaran untuk mencobanya, malalui kehidupan seks bebas atau bahkan jika hasrat seksualnya tinggi bisa nekat melakukan pemerkosaan.
Di samping itu juga, terdapat juga pemilik warung kecil terlihat menjajakan “kondom”, pemilik warung tersebut menegaskan bahwa yang menjadi pembeli utama adalah kaum remaja tidak terlepas dari kalangan lain. Dalam pada itu, terdapat juga fenomena kehidupan remaja diperkotaan sering terlihat terdapat berduan pasangan muda-mudi yang belum resmi melakukan sikap tidak sesuai dengan norma, ironisnya lagi terkadang terjadi penggeledahan oleh pihak yang berwenang karena terdapat praktek mesum. Selain itu juga remaja putri yang berjilbab pun patut dipertanyakan, meskipun tidak semuanya. Sungguh pemandangan yang kiranya menandakan bahwa moral remaja bangsa ini mulai merosot.
Memang kita sadari, meskipun persoalan tersebut tidak semuanya remaja mengalami hal tersebut. Lantas bagaimana menyikapi persoalan tersebut? Sebenarnya banyak cara untuk mengatasi persoalan tersebut selain faktor keimanan, juga niat kita untuk benar-benar menjauhi sikap buruk tersebut. Tidak terlepas juga barangkali peranan keluarga dan peran media harus memberikan informasi yang benar, hak untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri, bebas dari diskriminasi, terlindung dari pelecehan, kekerasan dan eksploitasi seksual mendapatkan pendidikan yang layak, hak untuk mengakses dan mendapatkan informasi, serta bebas dari narkoba, pornografi dan sebagainya.
Dengan demikian bila melihat persolan tersebut sudah saatnya kita bersama harus membentengi diri dengan keimanan tidak terlepas juga harus bersifat selektif dalam bentuk apa pun agar tidak tertindas dari perkembangan kemajuan yang mengarah pada rusaknya moral bangsa ini. Pendek kata, mari kita ambil nilai-nilai dari perkembangan zaman tapi tinggalkan sesuatu yang tidak baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar